Catatan Perjalanan Kawah Ijen

Explore banyuwangi dengan cara singkat, mudah dan budget rendah, modalnya cukup 300k sudah bisa mengunjungi 3 tempat wisata sekaligus kulineran di Banyuwangi

Walaupun singkat tak jadi masalah, tetap kami sempatkan singgah ke warung nasi tempong mbok Nah, karena tempat ini sangat favourite buat saya pribadi ketika pulang ke Banyuwangi, dan sekaligus ingin mengenalkan pada rekan rombongan asal sego tempong yang asli salah satu pusatnya ada disini, di mbok Nah. Dengan menu yang cukup sederhana tahu, tempe, sayur serta telur plus sambal yang wow asli ulekan wong Banyuwangi. Harga rata-rata disini hanya 13K, cukup murah dan tempatnya lumayan luas, cocok buat rombongan dan kebetulan saya jalan bareng 12 orang

Nasi Tempong Mbok Nah
De Djawatan Benculuk
Setelah puas menikmati Sego Tempong, perjalanan kami lanjutkan ke De Djawatan, lokasinya ada di benculuk, cluring dapat di tempuh kurang lebih 45 menit dari Banyuwangi kota, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dan mirip hutan yang berusia ratusan tahun, saran saya sih kalo ke tempat ini pagi ya, untuk menghindari hasil foto backlight, tiket masuknya juga cukup murah, hanya 5k/orang plus sudah bebas nerbangin drone, untung kami membawa pilot senior ‘chris’
Masjid Muhammad Cheng Hoo Banyuwangi
Perjalan kami lanjutkan kembali ke kota, yaitu ke Masjid Cheng Hoo sekalian ibadah sholat magrib, masjid ini cukup megah ya, lokasinya ada di lingkungan pakis Jaliyo. Masjid ini bergaya arsitektur paduan Tiongkok dan Arab yang terletak di Banyuwangi, Masjid ini yang kesepuluh yang tersebar di seluruh Indonesia dan diresmikan pada tanggal 26 November 2016.
Ketan Cinta
Tak cukup itu saja, sepulang dari Masjid Cheng Hoo, kami juga mampir ke Pos Ketan Cinta, terbayar janji saya pada mas cahyo (salah satu rombongan kami). Harga cukup murah 6k saja, lokasinya tak jauh dari Masjid Muhammad Cheng Hoo, tempatnya luas, lagi -lagi kami sangat beruntung karena berjumlah 12 orang bisa duduk santai sambil bersenda tawa, yah sesekali kami ngobrolin tentang IT, tak jauh-jauh karena tiap hari kami berkutat dalam bidang tersebut
Angsle nya menurut kami juga sangat enak dan recomended sekali buat para pejalan

untuk istirahat kami menyewa sritanjung homestay, tempatnya lumayan luas dan kamarnya banyak, kami gunakan cukup singkat mulai jam 19:30 hingga 12 malam saja, pemiliknya sangat ramah, jika ingin membuat kopi/teh tinggal menggunakan kompor yang sudah disediakan di dapur
Taksi Ala Kawah Ijen, jika lelah bisa sewa moda transportasi ini, sekali naik 500K/orang, tinggal nego harga di tempat
Larangan untuk turun ke Blue Fire sudah di terbitkan oleh TWA Kawah Ijen, namun dengan modal hati-hati, pengunjung masih bisa mendekat dengan atau tanpa guide

Terimakasih mas cahyo dan pak kelly untuk tumpangan mobil nya
Terimakasih semau sahabat yang telah memberikan cukup banyak warna selama perjalanan dari bali hingga pulang kembali ke Bali dengan selamat

Itinerary 2 hari 1 malam sbb :

Sabtu
08:00 Berangkat dari Bali
11:00 Tiba di Banyuwangi Kota
11:15 Makan Siang Sego Tempong di Mbok Nah
13:00 Sholat Dhuhur di Masjid Baiturrahman
13:30 Menuju Djawatan Benculuk
14:30 Explore Djawatan Benculuk
15:30 Kembali ke Banyuwangi Kota
16:15 ke Masjid Muhammad Cheng Hoo
17:00 ke pusat oleh-oleh osingdeles
18:30 Pos Ketan Cinta

20:00 Istirahat di Homestay

00:30 Berangkat menuju POS paltuding dari Homestay
02:00 Persiapan pendakian
02:30 Mulai pendakian
04:00 Tiba di puncak
04:15 Turun ke Blue Fire
07:00 Mulai perjalanan turun dari puncak
08:30 Tiba di paltuding, istirahat sarapan dan persiapan menuju kota
10:00 mampir di Rest Area Gantasan
12:00 Kembali ke Bali
15:00 Lanjut perjalanan pulang ke Bali
18:00 Tiba di Denpasar

Estimasi biaya sbb :
BBM Mobil PP 350K/mobil
Penyeberangan Selat Bali PP 300K/mobil
Homestay 6 kamar 500K untuk 12 orang
Tiket De Djawatan 5K/orang
Tiket Kawah Ijen 5K+7K/orang


Komentarmu